Rabu, 14 Mei 2008

TECHNOPRENEURSHIP

Sebenarnya apa entrepreneur itu? terus hubungannya dengan technopreneur apa juga ya..??


Berikut ini beberapa ulasan ringkas tentang hal-hal tersebut..


Ini adalah materi dalam karya tulis saya tentang Technopreneurship dan pengangguran terdidik di Indonesia. Alhamdulillah dapat Juara I Kompetisi Karya Tulis Mahasiswa (KKTM) Tingkat Fakultas FMIPA ITS dan Juara II Kompetisi Karya Tulis Mahasiswa (KKTM) Tingkat ITS.




Konsep Technopreneur


Ada sedikit perbedaan antara entrepreneur dengan technopreneur, meskipun esensinya sama. Seseorang bisa disebut ”Entrepreneur Sukses” apabila secara ekonomi ia mampu memberikan nilai tambah ekonomis bagi komoditas yang dijualnya sehingga mampu menciptakan kesejahteraan bagi dirinya. Pendidikan dan keahlian bagi mereka bukanlah hal utama dalam pengembangan bisnisnya, tetapi unsur jaringan, lobi, dan pemilihan demografi pasar sasaranlah yang lebih menentukan kesuksesannya.


Berbeda dengan entrepreneur di atas, terdapat entrepreneur yang mendasarkan ke”entrepeneuran”nya berdasarkan keahlian berbasis pendidikan dan pelatihan yang didapatkannya di bangku perkuliahan ataupun dari percobaan pribadi. Mereka menggunakan teknologi sebagai unsur utama pengembangan produk suksesnya, bukan sekedar jaringan, lobi, dan pemilihan pasar secara demografis. Mereka disebut technopreneur, yaitu ”entrepeneur modern” yang berbasis teknologi. Inovasi dan kreativitas sangat mendominasi mereka untuk menghasilkan produk unggulan sebagai dasar pembangunan ekonomi bangsa berbasis pengetahuan (Knowledge Based Economic). Teknopreneur sudah seharusnya didorong pengembangannya oleh pemerintah. Hanya dengan bertambahnya jumlah mereka itulah, maka bangsa Indonesia akan mampu menjadi bangsa yang bersaing pada tataran persaingan global. Technopreneur tidak sekedar ”menjual” barang komoditas ataupun barang industri yang persaingan pasarnya relatif sangat ketat. Mereka menjual produk inovatif yang mampu menjadi pengganti maupun komplemen dalam kemajuan peradaban manusia.

Ada perbedaan antara pelaku usaha kecil, entrepreneur tradisonal, dan technopreneurship dalam hal motivasi pencapaian tujuan, sifat kepemilikan usaha, gaya manajerial, kepemimpinan, kebutuhan tenaga kerja, inovasi, jaringan kerja, pertumbuhan bisnis, dan target pasar.

Entrepreneur biasanya memiliki sekaligus tiga kemampuan dalam hal membeli (dari pemasok untuk proses internal), membuat (agar memiliki nilai tambah), dan menjual (kepada pelanggan). Entrepreneur yang memiliki kemampuan “membuat dan menjual” secara lebih kreatif dan inovatif dengan basis ilmu dan pengetahuan teknologinya disebut technopreneur. Oleh karena itu, technopreneur adalah pengusaha yang membangun bisnisnya berdasarkan keahlianya di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, dan menghasilkan produk inovatif yang berguna tidak hanya bagi dirinya, tetapi bagi kesejahteraan bangsa dan negaranya.

Tidak ada komentar: